Ketika amarah kita memuncak semua
sifat buruk kita keluar semua dan kita sulit mengendalikannya. Rasa malu di
diri kita pun hilang tergantikan oleh sifat buruk kita hanya untuk melampiaskan
kemarahan kita terhadap orang lain maupun benda. Banyak orang bilang bila
emosi terus kita pendam akan pecah,
emosi orang yang telah dipendam lebih mengerikan daripada orang yang sering
emosi. Maka dari itu kita harus cegah sebelum terjadi emosi yang hebat. Nah
kali ini saya akan membahas tentang cara mengendalikan emosi secara ampuh.
Simak cara – cara berikut ini :
1. Rasakan Yang Orang Lain
Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita
marah kepada orang lain. Nah sekarang tukar posis bagaimana perasaan agan bila
menjadi orang yang dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun
mungkin ada manfaatnya, namun jika marahnya membabi buta agan mungkin akan
meminta maaf ke orang yang agan marahi.
2. Mencari Kegiatan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau
sesuatu yang membuat kita marah kita perlu mencari kegiatan yang disukai kita,
tetapi berkegiatan yang bermanfaat.
3. Mencari Penyebab Dan Mencari
Solusi
Setelah kita tenang dan sudah
tidak marah, cobalah untuk mencarai penyebab dan solusinya dengan cara yang
baik. Tulislah di secarik kertas tentang penyebab masalahnya dan mulai mencari
jalan keluarnya. Mungkin itu semua akan mengurangi beban pikiran anda.
4. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang yang baik adalah ketika
emosi hatinya tetap tenang dan santai, langsung ke pokok permasalahan, tidak
bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pastinya
agan ingin menjadi orang yang baik, lakukanlah cara ini jika agan sedang emosi.
5. Kendalikan Emosi
Orang yang sedang emosi akan
membuat orang sekitar tidak nyaman. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk.
Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda
adalah yang paling penting. Anggap lah amarah adalah musuh dari diri agan, agan
harus mengatasinya.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.